Mau jadi apa anak kami jika lulus dari pesantren.?

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

    Banyak orang tua pada saat ini bimbang memasukkan anaknya kedalam pesantren karena takut masa depan anaknya mau jadi apa? Nanti mau makan apa? Kerja apa? Mungkin beberapa kisah di bawah ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyan para orang tua. 

Di dalam satu riwayat Hadist di sebutkan

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seorang wafat, maka terputuslah amalannya, kecuali 3 hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim No. 1631)

    Menurut Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim, semua amal manusia pasti terputus manakala ia meninggal dunia. Sedangkan tiga hal yang disebutkan dalam hadits diatas akan tetap mengalir pahalanya karena pelakunya adalah penyebab terjadinya ketiga hal itu. Ketiga hal yang dimaksud adalah amalan yang telah dikerjakan oleh si mayit ketika masih hidup tetapi manfa’atnya masih dirasakan oleh orang-orang yang hidup setelahnya, sehingga ia pun patut menerima pahala kebaikan atas amalnya itu. Salah satunya yaitu anak sholeh/Sholehah pada zaman ini mungkin bisa kita nilai sendiri sejauh mana peningkatan pendidikan agama anak-anak jika hanya di rumah saja tanpa lanjut ke pesantren.? 

   Ada sebuah kisah yang  para ulama sering menceritakan

    Ada seorang yang ia hidup penuh dengan kemaksiatan, hampir semua dosa telah ia kerjakan mulai dosa A sampai Z saking banyak dosa yang ia lakukan. suatu hari ia meninggal. Karena banyak dosa yang ia kerjakan semasa hidupnya maka ia disiksa di dalam kubur. Sedangkan ia memiliki anak yang masih kecil, si istrinya ini memasukkan anaknya ke tpa (Taman Pendidikan Al-Quran) dengan tujuan agar anaknya tidak mengikuti jejak ayahnya, ketika anaknya mulai belajar mengaji dengan membaca
  ......بسم اللة الرحمن الرحيم
Maka seketika itu Allah SWT memerintahkan malaikat yang penyiksa orang tuanya agar berhenti menyiksa orang tuanya sembari Allah SWT berfirman berhentilah.... Aku malu kepada anaknya yang sedang belajar kitabku sedangkan orang tuanya aku siksa akhirnya semua dosa orang tersebut diampuni Allah Swt
Sebab bacaan seorang anak dapat menyelamatkan orang tuanya dari siksa kubur baru belajar mengaji, bagaimana kenikmatan dan kemuliaan yang Allah SWT berikan kepada orang tua yang anaknya hafal Al-Quran semoga Allah menganugerahkan kepada kita semua...Amin

Sebuah cerita dari cucu sayyidina umar bin Khattab
Sayyidina umar bin abdul aziz khalifah tahun 100an H cucunya Sayyidina umar bin Khattab yang amalannya mirip Sayyidina umar ketika beliau hendak wafat anak-anak beliau masih kecil duduk di samping beliau pakaiannya sangat sederhana bahkan banyak tambalan ketika keluarga beliau datang dan melihat kondisi anak beliau maka mereka mengatakan wahai amirul mu'minin ini saya punya harta halal untuk kamu
Maka beliau menjawab saya tidak perlu harta kalau begitu kasihkan anak kamu agar nanti tidak miskin maka beliau mengatakan tidak perlu dan melarang untuk anaknya di berikan harta karena kalau anak saya sholeh maka allah akan pelihara 
إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ

Artinya : Sesungguhnya pelindungku ialahlah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.
Qs al araf 196

 jika Allah sudah melihara untuk apa saya hawatir dan jika kalau anak saya nakal maka jika di kasih harta malah nanti tambah nakal. Maka setelah beberapa tahun kemudian anak-anak beliau sudah besar menjadi orang2 kaya dan dermawan kalau sedekah dalam 1 hari bisa sampai 100 unta 

Satu cerita lagi dalam riwayat hadist
Ketika orang-orang sudah mau di masukan ke dalam surga dan neraka setelah para nabi dan rasul telah masuk kedalam surga maka Allah SWT berfirman wahai orang-orang ahli ilmu berdirilah..!!  Masuklah surga dengan membawa keluarga kalian  Maka pada saat itu orang-orang yang ngajinya tidak selesai akan menyesal di atas penyesalan di bawah penyesalan karena ngajinya tidak selesai. Bukan hanya itu para orang tua pun banyak yang menyesal di atas penyesalan di bawah penyesalan karena kenapa anak saya dulu tidak saya bawa ngaji.. 
    Dari beberapa kisah di atas janganlah kita takut untuk memasukkan anak kita dalam pesantren untuk sibuk mengaji karena itu adalah hadiah terbaik untuk anak kita dan diri kita sendiri lebih baik mereka berjuang untuk mendapatkan ilmu agama di tempat yang penuh kebaikan dari pada mereka harus berjuang menjaga diri di pergaulan luar yang saat ini kita semua sudah tau bagaimana kondisi moral, akhlaq anak-anak saat ini
Semoga bermanfaat... 
والله عالم بشواب

      -Adhi Rezky
              08-11-2022
                    Makassar

Komentar

Postingan Populer